Mengatasi Perasaan Fear of Missing Out (FOMO)

Fear of Missing Out (FOMO) adalah perasaan cemas atau khawatir bahwa seseorang akan melewatkan sesuatu yang penting atau menyenangkan. FOMO dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan membuat mereka merasa tidak percaya diri dalam mengambil keputusan.

Selain itu, FOMO dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental dalam dunia Psikologi kesehatan mental, karena dapat mempengaruhi bagaimana seseorang merasa tentang dirinya sendiri dan hubungannya dengan orang lain. FOMO juga dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti depresi, anxietas dan insomnia. Seseorang yang mengalami FOMO dapat merasa tidak percaya diri, cemas dan stres. FOMO juga dapat menyebabkan seseorang mengalami perasaan negatif seperti rasa tidak puas atau tidak percaya diri yang dapat menurunkan kualitas hidup.

 

Penyebab dari Fear of Missing Out (FOMO) dan Cara Menanganinya

Salah satu penyebab utama dari FOMO adalah ketergantungan pada teknologi. Dengan adanya media sosial dan aplikasi lainnya, kita selalu dapat mengetahui apa yang sedang terjadi dalam hidup orang lain. Hal ini dapat menyebabkan seseorang merasa kurang percaya diri tentang dirinya sendiri dan merasa kurang baik dibandingkan dengan orang lain. Lalu, Faktor sosial juga dapat menyebabkan FOMO. Lingkungan sosial yang mengutamakan partisipasi dalam kegiatan sosial dan kompetisi sosial dapat meningkatkan perasaan FOMO. Hal ini dapat menyebabkan seseorang merasa tidak diakui atau diterima oleh lingkungan sosialnya.

Perasaan tidak cukup baik tentang diri sendiri juga dapat menyebabkan FOMO. Seseorang yang merasa tidak cukup baik tentang dirinya sendiri atau merasa tidak memiliki cukup nilai, cenderung lebih rentan terkena FOMO. Kecemasan sosial juga dapat menyebabkan FOMO. Individu yang memiliki tingkat kecemasan sosial yang tinggi cenderung lebih rentan untuk merasa cemas atau khawatir ketika melewatkan suatu kegiatan sosial.

Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi FOMO menurut ilmu Psikologi:

  1. Fokus pada apa yang Anda miliki. Fokus pada kebahagiaan dan keberuntungan yang Anda miliki saat ini, daripada terfokus pada apa yang orang lain miliki atau lakukan.
  2. Berhenti membandingkan diri. Membandingkan diri dengan orang lain hanya akan menimbulkan perasaan tidak puas dan cemas. Fokuslah pada diri sendiri dan perkembangan Anda, bukan pada orang lain.
  3. Pertimbangkan potensi dampak negatif saat Anda merasa cemas untuk tidak ikut serta dalam suatu kegiatan atau acara, pertimbangkan potensi dampak negatif yang mungkin akan Anda alami jika Anda ikut serta. Banyak kali, dampak negatif yang mungkin akan kita alami dari suatu kegiatan lebih besar daripada dampak positif yang diharapkan.
  4. Atur limit waktu yang Anda habiskan untuk mengecek sosial media atau membandingkan diri dengan orang lain. Batasi waktu Anda untuk mengecek sosial media dan fokus pada aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat lainnya.

FOMO dapat menjadi masalah yang serius dalam dunia Psicoologi dan kesehatan mental, namun dengan mengikuti cara-cara di atas, Anda dapat belajar untuk meredam perasaan FOMO dan menjadi lebih percaya diri dalam mengambil keputusan. Namun, jika masalah FOMO Anda terus berlanjut dan mempengaruhi kualitas hidup Anda, sebaiknya Anda berbicara dengan profesional kesehatan mental untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.