Neka Art Museum, Jendela Seni Bali yang Memukau di Ubud

Ubud dikenal sebagai salah satu destinasi wisata kelas dunia yang terletak di Gianyar, Bali. Ubud menawarkan keindahan alam, seni, budaya, dan tradisi yang menjadi daya tarik utamanya.

Di Ubud, terdapat banyak museum yang menyimpan koleksi seni yang berharga, salah satunya adalah Museum Neka.

Museum ini, yang kini dikenal sebagai Museum Seni Neka, didirikan oleh Pande Wayan Suteja Neka. Museum ini diresmikan oleh Dr. Daoed Joesoef, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI pada tahun 1982.

Museum Seni Neka merupakan museum yang memiliki koleksi beragam karya seni, termasuk lukisan, benda pusaka seperti keris kuno, dan patung. Selain itu, museum ini juga memiliki koleksi buku-buku yang telah diterbitkan.

Sejarah Museum Seni Neka yang Jarang Diketahui

Sejarah Tempat Wisata di Ubud ini tidak terpisahkan dari sosok pendirinya, Pande Wayan Suteja Neka, yang lebih dikenal sebagai Suteja Neka.

Beliau adalah seorang penggemar seni yang sering mengumpulkan lukisan berkualitas tinggi, didukung dengan hubungan persahabatannya yang erat dengan seniman Belanda seperti Rudolf Bonnet dan Arie Smith.

Pada tahun 1976, Suteja Neka mendirikan museum ini yang kemudian diresmikan oleh Dr. Daoed Joesoef. Sejak saat itu, berbagai upaya dilakukan untuk memperkuat komitmen dalam mengembangkan museum tersebut.

Museum Seni Neka telah menerima berbagai penghargaan sepanjang perjalanannya. Pada tahun 1992, Suteja Neka dianugerahi Seni Dharma Kusuma dan medali emas sebagai pengakuan atas dedikasinya dalam meningkatkan kualitas dan melestarikan seni Bali.

Pada tahun 1993, Neka menerima Piagam Hadiah Seni dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai pengakuan atas kontribusinya terhadap perkembangan seni rupa tradisional dan kontemporer di Indonesia.

Kemudian, pada tahun 1997, Neka kembali menerima penghargaan dari Presiden Indonesia sebagai Adikarya Pariwisata dan dalam tahun yang sama, The Pacific-Asia Travel Association (PATA) Indonesia Chapter juga memberikan penghargaan The Heritage Award.

Bali dikenal menyimpan kekayaan alam dan seni yang luar biasa, yang terlihat dari banyaknya galeri seni dan museum di daerah tersebut, salah satunya adalah Neka Art Museum. Belakangan ini, museum ini semakin ramai dikunjungi karena memiliki banyak koleksi seni yang menarik, termasuk lukisan dan patung.

Pesona dan Beragam Koleksi yang Ada di Neka Art Museum

1. Arsitektur Tradisional Bali

Neka Art Museum menampilkan enam bangunan dengan arsitektur tradisional Bali yang mencolok.

Struktur ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan karya seni tapi juga sebagai representasi kultural yang mendalam dari Bali itu sendiri, memberikan pengunjung pengalaman yang otentik.

2. Koleksi Keris Tradisional Bali

Salah satu pameran utama di museum ini adalah koleksi keris tradisional Bali yang merupakan koleksi pribadi dari pendiri museum, Suteja Neka. Keris ini tidak hanya merupakan senjata tetapi juga simbol kehormatan dan kebanggaan budaya Bali.

3. Diversitas Koleksi Lukisan

Bangunan pertama museum ini menyuguhkan empat pameran lukisan yang mencakup lukisan wayang, lukisan dengan pengaruh Barat, lukisan gaya Ubud, dan lukisan batuan.

Setiap gaya melukis ini mewakili fase dan pengaruh yang berbeda dalam sejarah seni lukis Bali dan Indonesia.

4. Seni Kontemporer dan Paviliun Lempad

Museum ini juga menampilkan karya seni kontemporer dari seniman Indonesia dalam bangunan kelima, serta Paviliun Lempad di bangunan keempat, yang didedikasikan sebagai bentuk penghormatan kepada mendiang pematung Gusti Nyoman Lempad, figur seni yang sangat berpengaruh di Bali.

5. Persembahan dari Seniman Terkenal

Bangunan terakhir menampilkan karya-karya dari para seniman ternama baik dari Indonesia maupun internasional seperti Affandi, Srihadi Soedarsono, Widayat, Soedjono, Bagong Kussudiardjo, dan Ahmad Sadali.

Koleksi ini menawarkan wawasan luas terhadap evolusi seni modern dan kontemporer di Indonesia. Museum ini juga menyediakan fasilitas lengkap, dengan harga tiket masuk sebesar Rp150.000 untuk dewasa dan Rp75.000 untuk anak-anak.

Baca Juga: Rekomendasi Hotel Ubud yang Murah dengan Fasilitas Kolam Renang Nyaman

Waktu Operasional, Lokasi dan Cara Akses Neka Art Museum

Museum seni ini buka setiap hari, dengan jam operasional mulai dari pukul 09:00 WITA hingga pukul 17:00 WITA.

Lokasinya terletak di Jalan Raya Sanggingan Campuhan, Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571. Museum ini berada tidak jauh dari Museum Puri Lukisan.

Dari Museum Puri Lukisan, Anda hanya memerlukan waktu sekitar 6 menit perjalanan dengan melewati Jalan Raya Ubud dan menuju ke Jalan Raya Sanggingan.

Demikian informasi mengenai Neka Art Museum. Bagi para pecinta seni, sangat disarankan untuk mengunjungi tempat ini.