Candi Cetho Peninggalan Majapahit di Lereng Lawu

Dibalik aura mistis yang menyelimutinya, Gunung Lawu ternyata memiliki keindahan alam yang luar biasa. Tak hanya pesona alam, Gunung Lawu juga menjadi saksi sejarah panjang nusantara. Gunung ini berkaitan erat dengan kerajaan Majapahit.

Bukti keterkaitan Gunung Lawu dengan Majapahit adalah adanya dua situs sejarah yang berdiri kokoh di lerengnya. Yaitu Candi Cetho dan Candi Sukuh. Kali ini kita akan TelusuriNusantara ke Candi Cetho yang ada di Kemuning Kabupaten Karanganyar.

 

Asal-Usul Candi Cetho

Candi Cetho adalah Candi Hindu peninggalan kerajaan Majapahit yang dibangun pada era kepemimpinan Prabu Brawjiaya V. Diperkirakan candi ini dibangun pada abad ke-15, tepatnya antara tahun 1454-1470.

Candi Cetho berdiri di sebuah bukit dengan ketinggian 1.496 meter. Hal ini berkaitan dengan kepercayaan Hindu dimana puncak pegunungan adalah tempat bersemayamnya para dewa.  Dari lokasi candi keindahan dari segala penjuru bisa terlihat dengan sangat jelas. itu juga yang melatarbelakangi nama Candi Cetho. Cetho dalam bahasa Indonesia artinya adalah jelas.

Dibalik keindahannya, candi ini juga berselimut aura mistis. Masyarakat sekitar percaya bahwa Candi Cetho merupakan gerbang utama untuk masuk ke Gunung Lawu. Hingga saat ini Candi Cetho masih dipakai untuk berbagai kegiatan upacara umat Hindu.

Keunikan Candi Cetho

Candi Cetho memiliki arsitektur bangunan yang sangat khas. Candi ini memiliki bentuk berundak-undah mengikuti kontur tanah. Pada saat pertama kali ditemukan, Candi Cetho memiliki 14 tingkatan. Namun saat ini tinggal 13 tingkat dan yang dipugar hanya sampai teras ke-9.

Setiap teras memiliki fungsinya masing-masing. Antara satu teras menuju ke teras lainnya dihubungkan oleh anak tangga dan pintu dengan lebar sekitar satu meter. Jika kalian ingin Telusuri Nusantara ke Candi Cetho maka hanya bisa sampai ke teras ke-8. Pasalnya teras ke-9 hanya boleh dipakai bagi yang ingin sembahyang.

Menikmati Panorama Sekitar Candi

Tak hanya tawarkan sisi eksotis dari bangunan Candi, sajian panorama alam di sekitar candi tak kalah mempesona. Bukit yang menjulang dipadukan dengan perkebunan di bawahnya ciptakan pemandangan yang menyejukkan mata. Dari komplek Candi Cetho juga akan terlihat pesona Kebun Teh Kemuning yang melegenda.

Ketika senja tiba, pemandangan nan romantis bisa disaksikan dari kawasan Candi. Momen ketika matahari terbenam tepat di tengah-tengah gapura utama candi mirip seperti yang ada di Pura Lempuyang Bali.

Harga Tiket dan Tips Berkunjung

Jika ingin ke Candi Cetho tidak perlu khawatir terkait tarif masuk. Harga tiket di Candi Cetho hanya Rp15.000 saja dan sudah termasuk selendang yang wajib dipakai ketika masuk komplek candi.

Sebelum ke Candi Cetho ada tips yang perlu diperhatikan saat memulai Telusuri Nusantara. Untuk mencapai tempat wisata ini harus melewati jalan yang sangat menanjak dan curam, Jadi pastikan dahulu bahwa kendaraan dalam kondisi prima, terutama rem.