Kereta api merupakan salah satu sarana transportasi yang ada di Indonesia, kini sarana transportasi kereta api semakin digemari oleh penggunanya di seluruh Indonesia baik untuk keperluan wisata, bisnis, dll.
Sejak adanya perubahan, pengelolaan PT kereta api di Indonesia semakin berkembang dengan cepat. Masing-masing dari stasiun yang ada di Indonesia telah dibuat senyaman mungkin untuk para pengunjung.
Dari ratusan stasiun kereta api yang ada di negeri ini, berikut ada 5 Stasiun Tertua di Indonesia yang sampai saat ini masih beroperasi.
1. Stasiun Tawang Semarang
Stasiun Tertua di Indonesia adalah Stasiun Tawang yang letaknya berada di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kota Semarang. Stasiun ini diresmikan oleh pemerintah di Semarang sejak tahun 1968.
Sebenarnya, Stasiun Tawang ini merupakan pengganti dari Stasiun Tertua di Indonesia yang telah ditutup dari tahun 1914.
Apakah stasiun ini sampai sekarang masih digunakan? Tentu saja, karena masih banyak kereta api yang beroperasi untuk mengantarkan penumpang sesuai dengan tujuan yang mereka inginkan.
2. Stasiun Lempuyangan Yogyakarta
Stasiun Tertua di Indonesia selanjutnya adalah, Stasiun Lempuyangan yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta yang jaraknya sekitar 1 KM dari pusat kota dan Stasium Utama di Yogyakarta.
Stasiun Lempuyangan ini telah diresmikan pada tahun 1872, dan sampai saat ini Stasiun Lempuyangan masih digunakan oleh PT. KAI. Indonesia, Persero untuk tempat pemberhentian kereta api dengan kelas ekonomi.
Asal usul nama dari stasiun ini diambil dari lokasi stasiun yang berada di wilayah Kampung Tegal Lempuyangan. Awalnya, pembangunan stasiun ini hanya digunakan untuk kereta api pengangkut gula, yang rute perjalanannya hanya Semarang, Solo, dan Yogyakarta.
3. Stasiun Ambarawa
Apakah Stasiun Ambarawa merupakan salah satu Stasiun Tertua di Indonesia? Tentu saja, berikut ulasannya.
Stasiun yang kini tidak lagi beroperasi sebagai stasiun penumpang atau barang dikarenakan telah dialihkan fungsinya menjadi museum stasiun kereta api.
Walaupun seperti itu, stasiun dan kereta api yang ada di sana masih tetap digunakan untuk keperluan parawisata.
Stasiun Ambarawa berdiri sejak tahun 1873 yang dulunya awal nama dari stasiun ini bukan Stasiun Ambarawa, namun Stasiun Willem I. Nama tersebut diambil dari nama seoran Raja Belanda pada masa itu.
Sebagai tujuan pariwisata, perlu kamu ketahui bahwa di stasiun ini terkenal dengan kereta api uap yang dibuat oleh Maschinenfabriek Esslingen.
4. Stasiun Kedungjati
Diantara dari Stasiun Tertua di Indonesia, hanya Stasiun Kedungjati yang masuk kedalam kategori stasiun kecil di Indonesia.
Awal mulanya, Stasiun Kedungjati diresmikan pada tahun 1869, tapi stasiun yang berada di wilayah Kabupaten Grobogan ini baru beroperasi pada tahun 1873.
Perlu kamu ketahui, dulu Stasiun Kedungjati ini hanya melayani dua kereta saja, dengan 3 tujuan pemberhentian kereta api yang tidak begitu dikenal seperti stasiun kereta api pada umumnya.
Meskipun stasiun ini tidak dikenal seperti stasiun lainnya, namun Stasiun Kedungjati ini mempunyai nilai sejarah yang sangat tinggi.
Desain bangunan stasiun ini hampir mirip seperti desain bangunan stasiun kereta api yang berada di kawasan Ambarawa, Kab. Semarang, Jawa Tengah, Indonesia yang mana Stasiun Kedungjati adalah penghubung jalur kereta api menuju jalur Ambarawa yang kini sudah ditutup pada tahun 1972 gara-gara adanya erupsi Gunung Merapi.
5. Stasiun Solo Balapan
Stasiun Solo Balapan merupakan stasiun terakhir tertua di Indonesia. Letak lokasi dari stasiun ini berada di kawasan Kota Surakarta, dan diresmikan sejak tahun 1873.
Apakah kamu mengetahui asal usul nama dari stasiun ini? Jadi begini, awal mulanya menggunakan nama ‘Balapan’ ini diambil dari salah satu kampung yang bernama ‘Balapan’ yang letaknya ada di tepi utara stasiun.
Dengan keunikan nama yang digunakan oleh stasiun tersebut, ternyata semakin populer ketika dijadikan judul lagu oleh penyanyi legendaris Indonesia, yaitu Almarhum Didi Kempot yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu.