Istilah karoseri mungkin cukup familiar di telinga Anda. Namun, apakah Anda tahu betul apa maksud dari kata tersebut? Diambil dari Bahasa Belanda, carrosserie bermakna rumah kendaraan yang dibuat di atas chasis atau rangka. Secara umum, istilah tersebut dapat diartikan sebagai kegiatan membuat bodi kendaraan lengkap dengan interiornya. Proses ini dilakukan di atas chasis dan mesin. Salah satu contoh dari karoseri ini biasanya digunakan untuk karoseri ambulance.
Kegiatan membangun kendaraan ini pada awalnya hanya menggunakan rangka kayu berlapis logam tipis. Namun kemudian industri mengalami perkembangan yang pesat. Pada awal tahun 70an, perakitan kendaraan dengan cara ini ditujukan untuk mobil penumpang serta minibus. Kendaraan tersebut dibuat dari chasis pick up. Sedangkan pembuatan bodi bus menggunakan chasis truk.
Hingga saat ini, pembuatan bodi ini masih terus dilakukan, meskipun tidak untuk semua kendaraan. Industri ini hanya melayani beberapa jenis kendaraan saja seperti bus, truk, ambulance, dan mobil pemadam kebakaran. Jenis-jenis kendaraan tersebut membutuhkan rangkaian khusus sehingga dapat dibuat sesuai dengan pesanan. Anda juga bisa melihat Informasi yang lain di sini lho.
Cara Pembuatan Karoseri
Berbicara tentang cara pembuatan bodi kendaraan, proses yang dilalui cukup panjang. Ada sekitar 9 proses yang wajib dilakukan untuk mendapatkan hasil terbaik. Berikut ini adalah cara pembuatannya.
-
Persiapan
Dalam proses ini, chasis kendaraan yang telah dipesan wajib untuk dipersiapkan sebelum menjalani pemasangan bodi. Karena dalam chasis terdapat baterai, tangki BBM dan komponen yang mudah terbakar, maka perlu dilakukan pelepasan untuk menghindari kerusakan atau kebakaran. Perlu juga dilakukan penanganan khusus pada beberapa bagian yang tidak dilepas seperti roda dan mesin.
-
Framing
Inilah proses di mana rangka bodi kendaraan mulai dipasang. Pemasangan body dan penyambungan memerlukan pengelasan di atas clam chasis. Hal ini untuk menghindarkan chasis dari terkena panas langsung yang dapat berpengaruh pada kekuatan chasis tersebut.
Chasis yang terbuat dari logam bisa mengalami perubahan struktur apabila terkena panas. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemasangan clam atau bracket untuk melindungi chasis.
-
Plating
Tahap selanjutnya adalah pengeplatan semua sisi panel termasuk bagasi dan atap. Untuk lantai, biasanya digunakan bahan plywood atau plat. Dalam proses ini, perlu diperhatikann bagian lambung kendaraan. Kerataan lambung menjadi faktor yang penting untuk diperhatikan. Jika lambung kendaraan tidak rata, perlu dilakukan pendempulan.
-
Gosok body
Setelah menjalani plating, tahap selanjutnya adalah menggosok body kendaraan. Proses ini bertujuan untuk mempersiapkan body sebelum proses pendempulan.
-
Dempul
Pendempulan dilakukan untuk meratakan body kendaraan. Proses ini cukup penting karena dapat mempengaruhi hasil pengecatan. Jika dempul tidak merata, maka hasil pengecatan juga tidak maksimal.
-
Pengecatan
Painting merupakan tahap penting karena dapat mempengaruhi penampilan kendaraan secara keseluruhan. Proses painting biasanya dilakukan dengan beberapa tahap seperti epoxy line, dempul, pengamplasan, lapisan primer, dan lain sebagainya.
-
Triming
Proses triming merupakan tahapan pemasangan interior. Proses ini juga sangat penting karena membutuhkan ketelitian dalam mengerjakannya. Bagian-bagian interior kendaraan antara lain plafon, bagasi penumpang, AC, kaca, dashboard, jok, karpet, lampu, dan lain-lain.
-
Finishing
Proses ini merupakan proses akhir pembuatan bodi kendaraan. Pada tahapan ini biasanya dilakukan pengecekan fungsi tiap bagian kendaraan seperti lampu dan alat lainnya. Dilakukan juga tes kebocoran menggunakan Rain Test.
-
Pre Delivery Inspection
Sebelum dikirimkan kepada pemesan, kendaraan perlu melalui proses checking terakhir. Proses ini mencakup kelengkapan kendaraan, termasuk dokumen-dokumen.