Untuk membuat septic tank tidak boleh sembarangan. Dalam proses pembuatannya, ada hal yang harus diperhatikan termasuk kedalaman septic tank. Fungsi septic tank adalah untuk menampung limbah tinja manusia. Ukuran, kedalaman, panjang, hingga ketinggian septic tank memiliki standar tersendiri. Pembuatan septic tank juga disesuaikan dengan kondisi dan jumlah penghuni rumah. Berikut penjelasan lengkapnya.
Kedalaman Septic Tank Secara Umum
Hal yang diperhatikan dalam membuat septic tank adalah menentukan jarak antara septic tank dan juga sumur. Umumnya, jarak keduanya adalah 10 meter dari sumur. Usahakan jaraknya jangan sampai kurang karena dikhawatirkan akan menyebabkan pencemaran limbah tinja. Perbandingan septic tank yang dibuat antara 3:1 atau 2:1.
Jika jumlah penghuni rumah sedikit, maka kedalaman septic tank yang disarankan adalah 2,1 m dengan diameter 1,5 m per bak yang bisa diisi air 1,7 m. Untuk menghindari saluran tersumbat, jangan menggunakan pipa yang banyak lekukannya. Kedalaman pada septic tank dan adanya saluran gas harus benar-benar diperhatikan supaya kedap udara. Apalagi septic tank mengandung gas metana yang gampang meledak dan terbakar.
Ketentuan kedalaman dan ukuran septic tank ini diatur di Peraturan Menteri Kesehatan SNI 2398:2017. Ukuran minimal lebar septic tank yang ditetapkan adalah 0,75 m, panjangnya yakni 1,5 m, dan tingginya 1,5 m, serta ambang batasnya adalah 0,3 m. Selain itu, ukuran septic tank juga sangat penting untuk diperhatikan. Jika ukurannya terlalu kecil, maka dapat mengakibatkan wadah penampungan cepat penuh dan berdampak pada toilet tersumbat.
Jadi, berkali-kali mendatangkan jasa tukang sedot WC. Proses pemasangan septic tank juga dilakukan di lokasi yang tegak lurus, supaya bisa dipasang dengan mudah. Jika tanah selesai digali, berikutnya pasang cor beton pada permukaan tanah sekitar 12 cm. Hal tersebut dilakukan agar limbah tidak meresap.
Tips Agar Septic Tank Tahan Lama dan Tidak Cepat Penuh
Dalam membuat dan merancang septic tank tidak boleh sembarangan. Lokasi septic tank, ukuran, ketinggian, hingga kedalaman septic tank harus benar-benar diperhatikan. Jika pembuatannya tidak tepat, masalah seperti septic tank tidak bertahan lama dan cepat penuh akan terjadi. Namun, ada beberapa tips untuk mengantisipasi septic tank agar tahan lama dan tidak cepat penuh. Berikut informasi lengkapnya:
1. Pemilihan Pipa Saluran
Pemilihan pipa saluran septic tank memiliki pengaruh pada proses pembuangan limbah. Untuk itu, sebaiknya pipa yang dipilih adalah pipa PVC yang terbukti tahan lama dan kedap air. Ukuran diameter pipa yang dianjurkan adalah minimal 4 inchi.
Usahakan pipa tidak memiliki banyak belokan karena berpotensi mengalami mampet. Selain itu, pemasangan kemiringan pipa saluran juga penting untuk diperhatikan. Kemiringan minimal 2 persen dengan panjang 100 cm.
2. Memperhatikan Ukuran dan Kapasitas
Salah satu penyebab septic tank cepat penuh adalah ukuran septic tank tidak sebanding jumlah penghuni rumah. Ukuran septic tank yang kecil dengan jumlah penghuni yang banyak bisa mengakibatkan septic tank cepat penuh. Sebelum membangun septic tank, ukuran dan kapasitas harus diperhatikan.
3. Gunakan Bak Kuat dan Kedap Air
Limbah septic tank berpotensi mencemari lingkungan, maka dari itu gunakan bak yang kuat, berkualitas tinggi, dan kedap air. Salah satu septic tank terbaik yang kedap air, anti bocor, tahan lama, serta ramah lingkungan adalah septic tank BioTech milik PT Surya Utama Fibertek.
Produk ini mempunyai sistem pengurai limbah yang baik disertai sistem desinfektan yang mampu menjernihkan air dan mengolah air menjadi steril. Untuk mendapatkan produk originalnya bisa diperoleh secara online seperti di https://www.suryafibertek.co.id/septic-tank-biotech/.
Itulah penjelasan lengkap tentang idealnya kedalaman septic tank. Dilengkapi juga dengan informasi seputar tips agar septic tank bisa awet dan tidak mudah penuh yang bisa dipraktekkan dengan mudah dan aman. Dengan begitu, septic tank yang dibuat tidak akan mencemari tanah dan mengganggu lingkungan sekitar.